Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa waktu belakangan ini, warganet IG kompak membagikan konten Add Yours Music dengan topik "Lagu apa nan rela lu putar-putar terus sampai gendang telinga lu begini". Dalam konten tersebut, terdapat foto earbuds nan terdapat bercak darah sebagai simbol dari gendang telinga berdarah.
Bagi nan belum memahami, konteks dari konten tersebut adalah membujuk para pengguna IG untuk memamerkan titel lagu nan tak pernah jenuh didengarkan acapkali dan apalagi dengan volume nan keras. Pertanyaannya, bagaimanakah pemisah kondusif mendengarkan musik melalui earbuds, headset, headphone, alias earphone?
Mengutip dari laman Hearing Health Foundation, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa 1,1 miliar anak muda berisiko mengalami gangguan pendengaran akibat bunyi bising. Salah satu aspek nan menyebabkan naiknya gangguan pendengaran di kalangan anak muda adalah mendengarkan musik volume nan terlalu keras dan lama.
Menurut laman Harvard Health Publishing dari Harvard Medical School, bunyi terlalu bising namalain volume terlalu tinggi dapat membikin "sel rambut" nan mentransmisikan bunyi ke otak bisa terganggu dan rusak secara permanen.
Gangguan pendengaran serta tinitus, ialah denging telinga setiap hari dapat mungkin terjadi jika seseorang ter...