Jakarta, CNBC Indonesia - Program makan bergizi cuma-cuma (MBG) menjadi program jagoan Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Namun, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebut, tidak semua anak dapat menerima susu dalam menu MBG tersebut.
Ia menjabarkan, penyaluran susu dalam menu makan bergizi cuma-cuma susah terpenuhi di wilayah nan bukan peternak. Sehingga, program tersebut bakal berfokus pada daerah-daerah sentra sapi perah terlebih dahulu.
Dadan mengungkapkan, menu susu di wilayah nan bukan peternak dapat diganti dengan telur dan daun kelor. Telur untuk memenuhi kebutuhan protein anak peserta MBG dan kalsium untuk kebutuhan kalsium
"Cukup bisa diganti dengan telur. Kalsiumnya bisa dengan kelor. nan jauh dari susu dan logistiknya susah ya tidak usah dipaksakan. Bisa ada telur, bisa kelor," sebut Dadan.
Foto: Uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDS Angkasa 5 Lanud Halim ...