Jakarta, CNBC Indonesia- Pelaku upaya menyambut positif langkah Bank Indonesia menurunkan suku kembang referensi BI Rate menjadi 6% dalam RDG BI September 2024.
Ketua Bidang Kebijakan Publik Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sutrisno Iwantono menilai pemangkasan level BI Rate bisa mendorong perbankan untuk turun menurunkan kembang angsuran sehingga penyaluran pembiayaan bakal lebih baik. Hal ini bisa dimanfaatkan pelaku upaya untuk mendorong ekspansi bisnis.
Di sisi lain, pelaku upaya juga mendorong upaya pemerintah dan sektor upaya untuk berbareng mengatasi persoalan pelemahan daya beli. Penguatan daya saing hingga konsumsi juga diperlukan untuk mendorong investasi sektor riil.
Apindo juga berambisi kondisi politik dalam negeri di masa transisi pemerintahan Jokowi ke Prabowo berjalan kondusif dan tanpa gejolak. Diharapkan juga tidak ada kebijakan baru nan "mengejutkan" bagi industri maupun masyarakat.
Seperti apa nasib bumi upaya saat suku kembang mulai dipangkas dan transisi pemerintahan RI? Selengkapnya simak perbincangan Anneke Wijaya dengan Ketua Bidang Kebijakan Publik Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sutrisno Iwantono dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Rabu, 18/09/2024)