Negara Apa yang Pertama Kali Pakai Sirene untuk Peringatan Darurat?

Sedang Trending   by: Dayak Santoso 1 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Sabtu, 24 Agu 2024 11:20 WIB

Sirene serangan udara ditemukan oleh filsuf sekaligus fisikawan Skotlandia John Robinson pada 1799. Petugas sedang memasang sirene banjir di Jerman. (AFP/INA FASSBENDER)

Jakarta, CNN Indonesia --

Frasa peringatan darurat menjadi perbincangan usai viral di media sosial menyusul manuver DPR hendak mengesahkan revisi RUU Pilkada dan mengabaikan putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

DPR mulanya berencana menggelar rapat paripurna pada Kamis (22/8) untuk mengesahkan produk norma itu. Namun, rencana ini batal lantaran muncul penolakan dan demo besar-besaran berjudul 'peringatan darurat.'

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

'Peringatan darurat' itu menjadi semacam sirine bagi pemerintah Indonesia untuk membawa kerakyatan dan norma di jalur nan benar.

Peringatan darurat juga biasanya identik dengan sirine alias sirene nan nyaring bunyinya.

Terlepas dari itu, negara mana nan pertama kali menggunakan sirene untuk peringatan darurat?

Sirene serangan udara ditemukan oleh filsuf sekaligus fisikawan Skotlandia John Robinson pada 1799.

Sirene dalam makna nan lain pertama kali digunakan oleh Jerman saat Perang Dunia I.

Jerman mengebom Prancis dan melancarkan serangan udara besar-besaran ke Inggris dari 1915 sampai 1917.

Di tengah serangan-serangan Jerman ke negara musuh, mereka berupaya tak menyebarkan rasa takut alias waspada ke masyarakat. Jadi, peringatan dikeluarkan dengan bersiul ke petugas polisi nan bersepeda, demikian dikutip Electronic Sirens.

Seiring waktu, teknologi mulai berkembang dan kian canggih termasuk sirene.

Selama Perang Dunia II, sirene serangan udara mulai difungsikan. Negara-negara nan terlibat perang mengumumkan serangan dan meminta penduduk menyelamatkan diri ke tempat perlindungan.

Sirene serangan udara pertama kali meraung di London, Inggris pada September 1939.

Sirene tersebut menggunakan listrik dan memancarkan dua sinyal: sinyal peringatan nan kian lama semakin kuat dan nada nan stabil nan memungkinkan orang-orang keluar dari tempat persembunyian mereka.

Sirene kemudian dipasang nyaris di setiap perspektif sebagai respons terhadap ketegangan Perang Dingin, baik di Blok Timur maupun Barat.

Sirene serangan udara juga bersuara dalam pengeboman NATO di Bosnia pada 1995 dan di wilayah nan sekarang disebut Serbia, Montenegro, dan Kosovo pada 1999.

(isa/bac)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber Artikel Internasional
Author  Dayak Santoso
Artikel Internasional