NATO Cemas Putin Bakal Dukung Program Nuklir Kim Jong Un

Sedang Trending   by: Kelvin 3 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Rabu, 19 Jun 2024 11:18 WIB

Awasi kunjungan Putin ke Korut, NATO resah Rusia bakal dukung pengembangan nuklir Kim Jong Un. Sekjen NATO Jens Stolteberg akui resah Rusia bakal dukung program nuklir Korut. Foto: REUTERS/YVES HERMAN

Jakarta, CNN Indonesia --

Aliansi militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) cemas Rusia bakal mendukung program pengembangan nuklir Korea Utara.

Kekhawatiran ini muncul usai Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan kunjungan untuk pertama kalinya dalam 24 tahun ke Korut, menemui Kim Jong Un.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tentu saja juga prihatin dengan potensi support nan diberikan Rusia ke Korea Utara dalam mendukung program rudal dan nuklir mereka," kata Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, dilansir Reuters.

Selama ini, banyak pihak cemas lantaran Korut kerap melakukan uji coba rudal balistik.

Stoltenberg mengatakan support Rusia ke Korut dan sokongan China terhadap ekonomi perang Rusia menunjukkan tantangan keamanan di Eropa.

Dia lantas menyinggung perang di Ukraina. Menurut Stoltenberg support sekutu Rusia termasuk Korut dan China, mau menggagalkan aliansi Barat mengenai perang di Ukraina.

Lebih lanjut, Sekjen NATO itu mengungkapkan perlu ada akibat di tahap tertentu bagi China.

"Mereka tak bisa terus menjalin hubungan perdagangan normal dengan negara-negara di Eropa dan di saat nan sama memicu perang terbesar nan pernah kita saksikan di Eropa sejak Perang Dunia Kedua," ujar dia.

Terlepas dari kekhawatiran Stoltenberg, kunjungan Putin ke Korut memicu perhatian dunia. Ini menjadi lawatan perdana pemimpin Rusia selama 24 tahun.

Negara Barat terutama AS cemas bakal perkembangan hubungan kedua negara.

Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan kerja sama nan mendalam antara Rusia-Korea Utara perlu menjadi perhatian.

"[Ini adalah] tren nan kudu menjadi perhatian besar bagi siapa pun nan tertarik menjaga perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea," kata Jean Pierre.

Putin tiba di airport Pyongyang dan langsung disambut oleh Kim pada Rabu (19/6) awal hari. Kedua pemimpin berganti pikiran saat naik limusin menuju Kumsusan State Guest House.

Mereka membahas perkembangan kedua negara dan berjanji bakal mempercepat pembangunan bumi multipolar baru.

(isa/dna)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber Artikel Internasional
Author  Kelvin
Artikel Internasional