Komandan Tewas, Hizbullah Diprediksi Serang Israel Lebih Dalam

Sedang Trending   by: Intan Putri 2 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Sabtu, 03 Agu 2024 18:22 WIB

Hizbullah diprakirakan bakal menyerang "lebih dalam" ke Israel dan tidak lagi terbatas pada sasaran militernya. Roket-roket Hizbullah berkompetisi dengan Iron Dome Israel, 8 Juli. Serangan golongan ini diprediksi bakal makin intens. (AFP/JALAA MAREY)

Jakarta, CNN Indonesia --

Usai pembunuhan terhadap salah satu komandannya, Hizbullah diprediksi akan melakukan serangan lebih jauh ke wilayah Israel dan tidak lagi hanya menargetkan fasilitas militer.

Hizbullah, nan punya pedoman di Lebanon, nyaris tiap hari bertukar lontaran roket dengan pasukan Israel. Mereka menargetkan posisi militer di seberang perbatasan, sejak sekutunya dari Palestina, Hamas, menyerang Israel pada 7 Oktober dan memicu perang di Gaza.

Namun, serangan nan menewaskan salah satu komandan Hizbullah yang diklaim oleh Israel di wilayah pemukiman padat masyarakat di Beirut, mengubah perhitungan, menurut misi Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami memperkirakan Hizbullah bakal memilih lebih banyak sasaran dan [menyerang] lebih dalam sebagai tanggapannya," kata misi tersebut nan dikutip oleh instansi buletin resmi IRNA.

"Kedua, Iran tidak bakal membatasi responsnya terhadap sasaran militer."

Serangan pada Selasa (30/7) menewaskan komandan Hizbullah Fuad Shukr. Selain itu, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, lima penduduk sipil, tiga wanita dan dua anak juga tewas.

Israel mengatakan Shukr bertanggung jawab atas tembakan roket nan menewaskan 12 pemuda di Dataran Tinggi Golan nan dianeksasi, dan telah mengarahkan serangan Hizbullah terhadap Israel sejak perang Gaza dimulai.

"Hizbullah dan rezim (Israel) telah mematuhi garis-garis tertentu", termasuk membatasi serangan ke wilayah perbatasan dan sasaran militer, kata misi Iran.

Pernyataan Iran itu juga menyebut serangan Beirut sudah melewati batas.

Beberapa jam setelah pembunuhan Shukr, pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh tewas dalam "serangan" sebelum fajar di Teheran, kata Garda Revolusi Iran.

Meski dituding sebagai pelakunya oleh penduduk sedunia, Israel menolak berkomentar mengenai serangan ini.

Pada Kamis (1/8), pimpinan Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan Israel dan "mereka nan berada di belakangnya mesti menunggu respons kami nan tak terelakkan" atas pembunuhan Shukr dan Haniyeh. Iran dan Hamas juga sudah berjanji melakukan pembalasan.

(AFP/arh)

Selengkapnya
Sumber Artikel Internasional
Author  Intan Putri
Artikel Internasional