Kenapa Wilayah Timor Leste Terbagi 2 Ada yang Masuk RI?

Sedang Trending   by: Joko Sanjaya 1 bulan yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Timor Leste menjadi negara merdeka nan diakui bumi pada Mei 2002.

Negara Asia Tenggara ini mempunyai luas 15.0007 km persegi dan total masyarakat 1,3 juta jiwa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Timor Leste berada di dekat Indonesia dan kedua negara mempunyai hubungan nan akrab. Wilayah di Timor Leste pun ada nan terbagi dua dan sebagian masuk Indonesia ialah Oekusi.

Distrik otonomi Oekusi alias dikenal Oecusse Ambeno merupakan wilayah kantung sekaligus distrik otonom nan ada di negara Timor Leste.

Oekusi berada di Timur Barat di Nusa Tenggara Timur (NTT). Wilayah ini dikelilingi Atambua, Kefamenanu, dan Soe.

Mengapa demikian?

Pembagian wilayah Oekusi tak lepas dari sejarah negara-negara nan menjajah nusantara.

Di periode 1500-an, sejumlah negara Eropa melakukan ekspansi ke wilayah-wilayah di Asia Tenggara dengan tujuan awal mencari rempah-rempah.

Portugis pertama kali mendarat di Indonesia pada 1511 di Malaka untuk mencari rempah. Pada awal 1512, kapal jual beli Portugis rutin ke Pulau Timor untuk membeli kayu cendana, demikin dikutip BBC.

Kayu cendana menjadi komoditas di pulau tersebut. Belanda baru berlabuh di Pelabuhan Banten pada 1596. Seiring berjalannya waktu mereka tergiur dengan kayu cendana.


Belanda dan Portugis lampau terlibat perebutan wilayah di wilayah nan mereka jajah.

Kemudian pada 1859, Portugal dan Belanda membagi Pulau Timor berasas Perjanjian Lisbon.

Timor Barat menjadi bagian Belanda dengan pusat koloni di Kupang, Nusa Tenggara Timur, sementara Timor Timur menjadi bagian Portugis dengan pusat di Dili.

Namun, pembagian itu meninggalkan Oekusi-Ambeno dan Noimuti sebagai wilayah kantung nan dikelilingi wilayah kekuasaan Belanda.

Lalu pada 1912, kerajaan Ambeno melancarkan pemberontakan tetapi sukses ditumpas lenyap oleh Portugal. Dengan demikian wilayah nan tersisa hanya Oekusi.

Empat tahun setelah itu, Belanda membikin perbatasan definitif nan terus digunakan hingga akhir masa koloni. Wilayah ini diberi status county (conselho, berjulukan Oecússi, oleh pemerintah Portugis.

Pada 1945, Indonesia memproklamirkan kemerdekaan dan tak lagi di bawah cengkraman Belanda. Seluruh jejak wilayah jajahan negara Eropa itu juga bakal menjadi wilayah RI.

Di tahun-tahun itu, Portugal tetap menguasai Timor Timur.

Sekitar tahun 1970-an, Portugal bergolak lantaran kudeta. Pemerintah pusat lampau menarik semua pasukan di daerah-daerah nan mereka jajah termasuk Timor Leste.

Kemudian pada Agustus 1973, wilayah Timor menerima Oekusi. Setelah Portugal cabut, Timor-timur mendeklarasikan kemerdekaan pada 1975.

Di tahun itu, Indonesia menyerbu Timor Leste dan menginvasi selama 24 tahun.

Namun, di bawah kekuasaan Indonesia, Oekusi dikelola sebagai bagian dari provinsi Timor Timur.

Pada 1976, Indonesia menyatakan Timor Timur mencakup Oekusi sebagai provinsi ke-27 negara ini.

Pada 1990-an, ramai aktivitas perlawanan di Timor Timur dan menuntut memisahkan diri dari Indonesia. Kemudian pada 1999 usai Orde Baru runtuh, RI resmi melepas Timor Timur termasuk Oekusi.

Timor Leste resmi merdeka dan diakui bumi pada 2002. Tahun-tahun setelah ini, mereka membahas perbatasan darat, laut dan udara.

Kemudian pada 2005, Indonesia dan Timor Leste menandatangani perjanjian sementara.

Namun, dari 96 persen pemisah wilayah nan telah ditetapkan sebelumnya, tetap terdapat 4 persen wilayah tersisa nan belum diselesaikan dan tetap menjadi sengketa.

Daerah nan disengketakan meliputi wilayah dan sawah di wilayah Naktuka dan Oecusse, demikian dikutip ABC.

(isa/bac)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber Artikel Internasional
Author  Joko Sanjaya
Artikel Internasional