CNN Indonesia
Jumat, 30 Agu 2024 11:20 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Milisi penguasa Yaman, Houthi, menyiapkan kejutan besar ke Israel usai menggempur Tepi Barat, Palestina, beberapa hari lalu.
Sekretaris Jenderal Houthi Abdul Malik Al Houthi mengatakan milisi ini terus meningkatkan keahlian militer untuk memberi peringatan ke Israel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejutan besar sedang berjalan nan tak diduga musuh," kata Al Houthi pada Kamis (29/8), dikutip Mehr News.
Dia juga menegaskan Houthi tak bakal memandang batas apapun untuk melancarkan operasi selagi tindakan itu mereka sebut corak support ke Palestina.
Di kesempatan tersebut, Al Houthi juga mengatakan invasi Israel ke Tepi Barat menggambarkan babak baru di Palestina.
Kejahatan Israel nan terus berlanjut, kata dia, merupakan kejelekan bagi umat manusia.
Pada Rabu awal hari, ratusan tentara dengan pengawalan udara nan signifikan telah menyerbu tiga kamp pengungsian di Tepi Barat.
Warga juga menyebut terjadi baku tembak antara pasukan Israel dengan milisi Palestina di sejumlah wilayah. Imbas serangan Israel, setidaknya sepuluh orang dilaporkan tewas.
Operasi baru Israel di Tepi Barat merupakan nan terbesar sejak intifada kedua pada 2002. Intifada merupakan aktivitas rakyat Palestina melawan Israel untuk merebut tanah mereka.
Saat itu, pasukan Israel melancarkan operasi militer besar-besaran mencakup penyerbuan ke banyak kota di sekitar Tepi Barat.
(isa/rds)
[Gambas:Video CNN]