Harris di Debat Capres: Trump Tukar 'Surat Cinta' dengan Kim Jong Un

Sedang Trending   by: Kelvin 1 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Rabu, 11 Sep 2024 11:00 WIB

Calon Presiden Amerika Serikat dari Demokrat, Kamala Harris, menuding lawannya dari Partai Republik, Donald Trump, terkenal mengidolakan diktator dunia. Calon Presiden Amerika Serikat dari Demokrat, Kamala Harris, menuding lawannya dari Partai Republik, Donald Trump, terkenal mengidolakan diktator dunia. (Foto: REUTERS/Brian Snyder)

Jakarta, CNN Indonesia --

Calon Presiden Amerika Serikat dari Demokrat, Kamala Harris, menuding lawannya dari Partai Republik, Donald Trump, terkenal mengidolakan diktator dunia.

Dalam debat capres AS pada Selasa (10/9) malam waktu lokal, Harris mengatakan bahwa sudah menjadi rahasia umum bahwa Trump mengagumi diktator dan menuding sang rival pernah mengungkapkan kemauan menjadi seorang diktator di masa depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harris apalagi menyatakan "kedekatan" Trump dengan Presiden Rusia Vladimir Putin hingga Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un, dua pemimpin negara musuh AS.

"Sudah banyak nan tahu bahwa dia mengagumi para diktator, mau menjadi diktator sejak hari pertama menurut perkataan dirinya sendiri. Sudah diketahui pula bahwa dia mengatakan kepada Putin bahwa dia dapat melakukan apapun nan dia inginkan termasuk ke Ukraina," ucap Harris dalam debat.

"Sudah diketahui pula bahwa dia (Trump) berganti surat cinta dengan Kim Jong un. Dan sudah diketahui dengan pasti bahwa para diktator dan otokrat ini mendukung Anda untuk menjadi presiden lagi lantaran mereka sangat jelas dapat memanipulasi Anda dengan sanjungan dan bantuan," ujar Harris menambahkan seperti dikutip ABC News.

Serangan itu ditujukan Harris kepada Trump setelah sang rival menyatakan bahwa dirinya membenci Israel. Trump mengatakan Israel bakal lenyap jika Kamala Harris terpilih sebagai Presiden AS.

Trump apalagi menyebut perang di Jalur Gaza tidak bakal terjadi, jika dia nan terpilih kembali menjadi presiden.

"Dia (Kamala Harris) membenci Israel," kata Trump dalam debat capres AS nan digelar di Pennsylvania itu.

"Pada saat nan sama, dengan caranya sendiri, dia membenci masyarakat Arab lantaran seluruh tempat itu bakal hancur. Orang Arab, orang Yahudi, Israel. Israel bakal lenyap," imbuh Trump.

Israel merupakan sekutu dekat AS. Sementara itu, sikap Gedung Putih terhadap Israel kerap menjadi menjadi salah satu patokan pemilih AS dalam memilih capres nan bakal didukung.

Sementara itu, AS saat ini terus berada di bawah tekanan lantaran Israel tetap terus melancarkan agresi brutalnya ke Jalur Gaza Palestina.

Meski AS menyatakan dukungannya terhadap Israel untuk "mempertahankan diri" dari serangan Hamas pada 7 Oktober lalu, Gedung Putih terus menekan Tel Aviv agar meminimalisir korban sipil dan mendukung gencatan sejata di Gaza.

(rds)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber Artikel Internasional
Author  Kelvin
Artikel Internasional