Jakarta, CNBC Indonesia- Optimisme pasar terhadap prospek pemangkasan suku kembang referensi The Fed paruh ke-2 tahun 2024 disebut Head of Treasury & Financial Institution Bank Mega, Ralph Birger Poetiray telah tercermin pada aliran capital inflow nan terus masuk ke emerging termasuk Indonesia.
Saat ini inflow asing terus masuk ke Indonesia melalui Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sehingga bisa menekan volatilitas Rupiah. Seiring dengan dipangkasnya suku kembang dan turunnya dolar Indeks maka aliran biaya asing bakal kemali beranjak ke pasar SBN dan pasar saham.
Diperkirakan depresiasi nilai tukar bakal berkurang dan Rupiah bisa menguat hingga ke level Rp16.000 per Dolar AS dan diakhir tahun 2024 bisa mencapai ke bawah Rp15.000-an/USD saat semua ekspektasi pasar mengenai The Fed terpenuhi.
Seperti apa analisa pergerakan nilai tukar Rupiah?Selengkapnya simak perbincangan Anneke Wijaya dengan Head of Treasury & Financial Institution PT Bank Mega Tbk (MEGA), Ralph Birger Poetiray dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Kamis, 24/07/2024)