Jakarta, CNBC Indonesia - Isu nan menerpa keamanan siber sedang marak terjadi di Indonesia. Bahkan, diduga telah terjadi kebocoran info di perbankan, ialah di bank pelat merah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN).
Beredar info dari info Breach Forum, ialah situs jual beli info curian, bahwa sebanyak 370.000 info pengguna BTN telah bocor. Hacker tersebut berjulukan NexusxHaxor dan mengaku telah sukses meretas BTN, dan sukses memperoleh data-data nan meliputi nama lengkap, email, tanggal lahir, customer information file (CIF), nomor telepon, dan rekening.
Menanggapi perihal ini, BTN menyatakan tidak ada kebocoran info pengguna sama sekali. Corporate Secretary BTN Ramon Armando mengatakan saat ini info pengguna kondusif dan dilindungi dengan sistem IT nan terproteksi secara terintegrasi.
"Terkait postingan di salah satu situs, berasas investigasi nan telah dilakukan, kami pastikan info tersebut tidak benar. Saat ini situs tersebut sudah diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika," ujar Ramon dalam Holding Statement nan diterima Rabu (3/7/2024).
Meski demikian, lanjutnya, BTN bakal tetap melakukan langkah-langkah preventif penguatan sistem keamanan teknologi info terhadap potensi gangguan info dengan peningkatan perlindungan dan ketahanan sistem
"BTN berkomitmen untuk terus melakukan pelindungan info pengguna dengan kondusif dan baik sesuai peraturan nan bertindak dan selalu diawasi oleh OJK dan Bank Indonesia," ujar Ramon
Saksikan video di bawah ini:
Video: Tingkatkan Layanan, BTN Tambah Fitur Baru di BTN Mobile
Next Article
Bos BTN Buka-Bukaan Soal Spin Off, 2 Bank Dibidik Jadi Cangkang
(ayh/ayh)