Terungkap Penyebab Bos Hamas Ismail Haniyeh Tewas hingga Jadi Aib Iran

Sedang Trending   by: Fita Rahayu 5 bulan yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah perincian soal pembunuhan pemimpin biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran, Iran, terus terungkap.

Terbaru, Haniyeh disebut tewas akibat peledak nan telah diselundupkan di tempatnya menginap di Teheran, Iran, sejak beberapa bulan lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Temuan ini didapat berasas info dari tujuh pejabat Timur Tengah dan seorang pejabat Amerika Serikat. The New York Times (NYT) melakukan investigasi untuk mengusut kematian Haniyeh pada Rabu (31/8) awal hari waktu Teheran.

Detail terbaru NYT mematahkan klaim Iran nan meyakini jika Haniyeh tewas gegara serangan proyektil seperti rudal.

Berdasarkan hasil penyelidikan NYT, peledak tersebut sudah diselundupkan diam-diam ke tempat menginap Haniyeh sekitar dua bulan lalu.

Wisma Haniyeh dioperasikan dan dijaga oleh Korps Garda Revolusi Iran (IRGC). Wisma itu merupakan bagian dari kompleks besar nan dikenal sebagai Neshat, nan terletak di Teheran utara.

Belum jelas gimana peledak tersebut bisa disembunyikan di wisma nan semestinya dijaga ketat tersebut.

Para pejabat meyakini Negeri Zionis telah mempersiapkan penyelundupan peledak ke tempat tinggal Haniyeh sejak lama dan sudah mengawasi secara ekstensif letak wisma Haniyeh di Iran.

Menurut para pejabat, Haniyeh sering menginap di wisma tersebut ketika berjamu ke Teheran.

Wisma itu memang biasa dipakai menjamu tamu kenegaraan, apalagi untuk letak retret dan pertemuan rahasia.

Lima pejabat Timur Tengah pun mengatakan peledak di wisma Haniyeh diledakkan dari jarak jauh setelah terkonfirmasi bahwa Haniyeh berada di bilik wismanya.

Setelah pembunuhan terjadi, muncul spekulasi awal bahwa bilik Haniyeh diserang rudal. Namun, dugaan ini memicu perdebatan di kalangan intelijen Iran.

Pasalnya, keamanan di Teheran sedang ditingkatkan mengingat ada pelantikan presiden. Keamanan wilayah udara Iran pun juga semestinya sudah ditingkatkan usai Teheran kecolongan serangan rudal Israel di pangkalan militer Isfahan April lalu.

Oleh karena itu, Iran menyimpulkan tak mungkin pembunuhan itu dilakukan dengan rudal.

Para pejabat percaya Israel menyelundupkan peledak ketika penjagaan di wisma longgar.

Dua pejabat Iran, nan merupakan personil IRGC dan telah diberi pengarahan mengenai pembunuhan Haniyeh, mengatakan bahwa ketepatan dan kecanggihan ledakan peledak di wisma Haniyeh mirip dengan strategi robot AI nan dikendalikan dari jarak jauh oleh Israel untuk membunuh intelektual nuklir top Iran Mohsen Fakhrizadeh pada 2020.

Operasi pembunuhan di luar negeri oleh Israel semacam ini kemungkinan besar dilakukan oleh Mossad, dinas intelijen asing Zionis.

Kepala Mossad David Barnea pada Januari mengatakan pihaknya "berkewajiban" untuk memburu para pemimpin Hamas.

"Ini bakal menyantap waktu, seperti nan dibutuhkan setelah pembantaian di Munich. Namun tangan kami pasti bakal menangkap mereka di manapun mereka berada," kata Barnea.

Bagaimana Iran bisa kebobolan? Baca di laman berikutnya >>>


Selengkapnya
Sumber Artikel Internasional
Author  Fita Rahayu
Artikel Internasional