Liputan6.com, Jakarta Kontrasepsi alias KB tak hanya bisa dilakukan wanita tapi juga pria. Sayangnya, partisipasi laki-laki dalam menjadi akseptor KB tetap dianggap kurang lantaran minimnya pilihan metode dan perangkat kontrasepsi nan tersedia.
Kabar baiknya, sekarang teknologi kontrasepsi telah berkembang pesat salah satunya dengan riset tentang kontrasepsi suntik pada pria.
“Teknologi kontrasepsi telah berkembang pesat dalam beberapa dasawarsa terakhir. Inovasi dalam metode kontrasepsi ini tidak hanya bermaksud meningkatkan efektivitas, tetapi juga menekankan pada keamanan, kenyamanan dan kemudahan penggunaan, serta meminimalisasi pengaruh samping,” kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sundoyo dalam seminar daring Kontrasepsi untuk Masa Depan: Meningkatkan Kualitas Hidup melalui Keluarga Berencana Rabu, 16 Oktober 2024.
Ia pun menyadari bahwa pilihan kontrasepsi laki-laki di Indonesia nan tersedia tetap terbatas pada Metode Operasi Pria (MOP/vasektomi) dan kondom.
Maka dari itu, pada seminar ini dipaparkan juga riset terbaru nan disampaikan oleh Prof. Dr. Wimpie Pangkahila, Sp.And, SubspcSAAM mengenai penemuan baru dalam kontrasepsi laki-laki ialah pemberian kombinasi androgen-progestin melalui suntik pada pria.
“Uji klinis KB suntik pria dilakukan terhadap 20 suka...