Liputan6.com, Jakarta - PCOS, alias Polycystic Ovarian Syndrome, adalah gangguan hormonal nan sering dijumpai pada wanita usia subur.
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Fertilitas Endokrinologi Reproduksi di RS Pondok Indah IVF Centre dan RS Pondok Indah - Puri Indah, dr. Shanty Olivia Jasirwan, Sp. O.G, Subsp. F.E.R., menjelaskan, PCOS adalah kumpulan gejala, bukan penyakit tunggal. Gejala utamanya meliputi:
- Gangguan Ovulasi, nan ditandai dengan siklus menstruasi nan tidak teratur.
- Gambaran pada USG nan menunjukkan ovarium polikistik, terdapat banyak kista mini di ovarium tanpa adanya kekuasaan folikel besar.
- Gejala Hiperandrogenisme, ialah kondisi ketika ada peningkatan hormon laki-laki dalam tubuh wanita, nan bisa menyebabkan pertumbuhan rambut berlebih alias jerawat.
Shanty, mengatakan, untuk mendiagnosis PCOS, minimal dua dari tiga indikasi tersebut kudu ada,"Kalau hanya satu gejala, kita tidak bisa bilang itu PCOS."
PCOS Disebabkan Oleh Apa?
Meskipun penyebab pasti PCOS belum sepenuhnya diketahui, terdapat beragam teori mengenai aspek pemicunya. Salah satunya adalah aspek genetik, nan mempunyai peran krusial dalam meningkatkan akibat seseorang terkena PCOS.
Namun, Shanty menekankan bahwa PCOS juga dipengaruhi oleh aspek style hidup, terutama style hidup nan tidak sehat.
Gaya hidup nan kurang sehat, seperti pola makan nan tidak terkontrol, konsumsi makanan ...