Liputan6.com, Jakarta - Pada 24 Juli 2024, saya menghadiri aktivitas tentang Tuberkulosis (TB) dan penanggulangannya melalui pendekatan 'Public Private Mix (PPM)'. Acara ini diselenggarakan oleh Stop TB Partnership Indonesia (STPI), sebuah organisasi masyarakat nan konsentrasi pada pengendalian TB, nan didirikan oleh almarhum Bapak Arifin Panigoro. Beliau adalah personil Dewan Pertimbangan Presiden RI, pengusaha, tokoh masyarakat, dan filantropis ternama.
Indonesia menempati ranking kedua di bumi setelah India dalam jumlah kasus TB, dengan sekitar 10 persen kasus TB dunia berasal dari negara kita. Pengendalian TB di Indonesia menghadapi banyak tantangan, seperti kesenjangan dalam penemuan kasus, pelaporan kasus, dan kualitas pelayanan.
Studi 'Patient Pathway Analysis' menunjukkan ragam besar dalam tempat pasien TB mendapatkan penanganan, baik di Puskesmas, Rumah Sakit, akomodasi pelayanan pemerintah, maupun swasta. Oleh lantaran itu, diperlukan pendekatan "Public Private Mix (PPM)', ialah konsep nan melibatkan seluruh akomodasi pelayanan kesehatan (fasyankes), baik pemerintah maupun swasta, dalam penanggulangan TB.
Implementasi PPM diharapkan dapat meningkatkan penemuan kasus TB dan nomor keberhasilan pengobatan TB. Di Indonesia, penerapan PPM berbasis kabupaten/kota disebut sebagai 'District-based Public Private Mix (DPPM)'.
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita te...