Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengakui anggaran negara nan disediakan untuk perguruan tinggi negeri (PTN) tidak bisa menutupi biaya nan dibutuhkan.
Dari total sekitar Rp665 triliun biaya pendidikan, hanya Rp98,987 triliun nan dialokasikan untuk Kemendikbudristek. Lalu, Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) untuk PTN hanya Rp21 triliun.
Sekjen Kemendikbudristek Suharti pun mengamini dengan minimnya anggaran untuk pendidikan tinggi, maka penduduk kudu mencari duit sendiri demi membiayai kuliah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi banyak nan kudu disediakan sendiri oleh masyarakat untuk memungkinkan anaknya pergi ke sekolah untuk mendapat pendidikan," kata Suharti dalam rapat kerja berbareng Komisi X DPR di Senayan, Jakarta, Rabu (19/6).
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Abdul Haris menjelaskan lebih perincian kebutuhan biaya untuk pendidikan tinggi. Pada 2024, biaya nan dibutuhkan PTN mencapai Rp37,3 triliun.
Sementara itu, PTN mendapat penerimaan sebanyak Rp16,2 triliun untuk memenuhi anggaran nan dibutuhkan. Penerimaan itu salah satunya didapat dari Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Haris mengatakan total penerimaan tersebut belum bisa menutup sisa kebutuhan anggaran pendidikan tinggi sebanyak Rp21,...