Liputan6.com, Jakarta - Kualitas udara nan bersih dan segar memainkan peran krusial dalam perkembangan anak-anak. Udara nan sehat tidak hanya krusial untuk kesehatan bentuk mereka, tetapi juga mempunyai akibat signifikan terhadap perkembangan kognitif dan kesejahteraan emosional.
Menyadari perihal tersebut, Singapore Intercultural School (SIS) telah mengambil langkah guna memastikan lingkungan belajar nan lebih baik bagi siswa mereka.
Bermitra dengan Nafas Indonesia, SIS menciptakan Clean Air Zone (Zona Udara Bersih) di sepuluh kampus mereka di seluruh Indonesia, memberikan akses udara nan lebih bersih kepada lebih dari 4.500 siswa dan mendukung tujuan kesehatan serta pendidikan berbobot dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNSDGs).
CEO Nafas Indonesia, Nathan Roestandy menyatakan, “Kolaborasi kami adalah untuk mendukung SIS dalam menyediakan kualitas udara dalam ruangan nan ditingkatkan dan memprioritaskan hidup sehat, terutama untuk siswa mereka.”
Managing Director SIS Group of Schools Aditya Shah menyampaikan, upaya menyediakan udara berbobot bagi anak didik mereka juga merupakan konsentrasi mereka mengenai pola pendidikan pasca pandemi.
"Setelah melalui banyak diskusi, kami memutuskan bahwa sudah saatnya bagi kita untuk lebih menerapkan sistem sekolah pasca pandemi," ujar Aditya pada Rabu, 24 Juli 2024 di Cilandak, Jakarta Selatan.
Menurutnya pola sekolah sebelum dan setelah pandemi mempunyai perbedaan, dimana pada sekolah pasca pandemi juga turut lebi...