Jakarta, CNBC Indonesia - Bagi sebagian besar orang, mempunyai gelar sarjana adalah prioritas utama agar tidak menjadi pengangguran di kemudian hari. Namun, perihal itu berpotensi tidak tercapai jika bidang nan dipilih tidak sesuai dengan minat dan rencana pekerjaan pribadi.
Faktanya, tidak semua lulusan dari perguruan tinggi, baik vokasi, sarjana (S1), maupun pascasarjana dapat memasuki pasar kerja. Umumnya, seseorang dengan bekal gelar sarjana menjadi pengangguran lantaran keterbatasan lapangan pekerjaan, tingginya persaingan, dan ketidakcocokan antara kualifikasi pendidikan dan kebutuhan nan ada.
Lantas, apa saja bidang sarjana dengan tingkat pengangguran tertinggi? Berikut 10 daftarnya.
1. Pengajaran Pendidikan Jasmani
Jurusan ini mempunyai tingkat pengangguran tertinggi, mencapai 56,4 persen. Jurusan ini, nan konsentrasi pada pengajaran dan pengetahuan olahraga, menghadapi keterbatasan lapan...