CNN Indonesia
Kamis, 03 Okt 2024 11:11 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Militer Kerajaan Yordania kembali tembak jatuh rudal-rudal Iran menuju Israel nan melewati negara itu pada Selasa (1/10) malam waktu setempat.
Langkah militer Kerajaan Yordania itu pun memantik kemarahan penduduk di negara tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu penduduk Yordania Iyad Al Rantsis tidak bisa menerima argumen militer menembak jatuh rudal Iran ke Israel lantaran untuk melindungi penduduk negaranya.
"Jika Yordania adalah prioritas utama, kenapa terseret ke dalam konfrontasi nan bukan urusan sendiri?" ujar Al Rantsis dilansir dari Middle East Eye (MEE).
Dia juga menyayangkan penduduk Yordania nan kudu menghadapi ancaman demi kepentingan Israel dan keamanan mereka.
Tindakan Yordania nan bikin penduduk murka bukan kali pertama. Pada April lalu, negara itu ikut menembak jatuh rudal Iran nan menargetkan Israel.
Sebelumnya, Direktorat Keamanan Publik Yordania membenarkan berita pasukan pertahanan udara kerajaan mencegat rudal dan drone nan menuju Israel.
Saat itu, penduduk mengamuk lantaran pemerintah dinilai lebih membantu Israel daripada penduduk Gaza, Palestina, nan digempur habis-habisan oleh pasukan Zionis.
Juru bicara pemerintah Yordania Mohammad Al Momani juga mengungkapkan argumen dari tindakan kerajaan menembak jatuh rudal untuk memihak diri dan melindungi kedaulatan negara.
"Posisi Yordania jelas dan permanen, ialah tidak bakal menjadi arena bentrok bagi pihak mana pun," ujar Al Momani.
Dia lampau berkata, "Melindungi penduduk Yordania adalah tanggung jawab pertama."
"Angkatan Udara Kerajaan Yordania dan sistem pertahanan udara menanggapi sejumlah rudal dan pesawat tak berawak nan memasuki wilayah udara Yordania," demikian rilis Direktorat Keamanan Publik.
Salah satu video menunjukkan rudal diduga milik Iran jatuh tertanam di jalan di pinggiran Ibu Kota Amman.
Pada Selasa, Iran meluncurkan 200 rudal ke Israel. Untuk menuju Israel, rudal-rudal melintasi wilayah udara Irak, Yordania, dan Palestina.
Iran sebelumnya diklaim sukses menjebol sistem pertahanan udara Israel, Iron Dome, menggunakan ratusan rudal balistik dan hipersonik.
(isa/bac)
[Gambas:Video CNN]