Liputan6.com, Jakarta Serangan Israel ke Lebanon menyasar beragam titik termasuk akomodasi kesehatan. Menurut info Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per 17-28 September 2024 setidaknya ada 38 tenaga kesehatan (nakes) nan terbunuh sejak 8 Oktober 2023.
Sementara, 65 nakes dilaporkan terluka, 14 transportasi rumah sakit terdampak, dan 11 serangan pada pusat kesehatan.
Sementara, Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan 41 tenaga kesehatan tewas, 111 tenaga kesehatan luka-luka, 26 transportasi terdampak dan 11 akomodasi kesehatan terdampak selama periode pelaporan.
“Ini termasuk jasa kesehatan nan terkena akibat saat di luar jam kerja,” mengutip Lebanon Health Emergency Response Situation pembaruan #1 nan diluncurkan WHO per 28 September 2024.
Laporan juga menjelaskan bahwa sistem kesehatan Lebanon terus terkena akibat dan kewalahan akibat meningkatnya serangan baru. Rumah sakit mencapai sasaran kapabilitas mereka untuk mengelola kejadian korban massal.
Ada 11 petugas kesehatan tewas dan 10 luka-luka selama periode pelaporan ini. Sementara, 37 puskesmas ditutup, dan 3 rumah sakit nan merawat sebagian besar jumlah pasien di wilayah nan terkena akibat dievakuasi.
Banyak petugas kesehatan nan dirumahkan, khususnya di wilayah Selatan, Bekaa, dan Beirut Selatan.
Sementara, Kementerian Kesehatan setempat sedang mengembangkan strategi untuk merekrut tambahan