Trump Undang Xi Jinping Hadiri Pelantikannya sebagai Presiden AS

Sedang Trending   by: Dewi Lestari 1 minggu yang lalu

blq | CNN Indonesia

Kamis, 12 Des 2024 11:30 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --

Donald Trump mengundang Presiden China Xi Jinping untuk menghadiri pelantikannya sebagai Presiden Amerika Serikat bulan depan.

Sejumlah pejabat mengatakan kepada CBS News bahwa Trump telah mengundang Xi Jinping sejak November, tak lama setelah dia menang pemilihan presiden (pilpres) AS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, belum diketahui apakah Xi Jinping betul sudah menerima undangan tersebut. Juru bicara kedutaan besar China di Washington belum menanggapi pertanyaan CBS News.

Dalam sebuah wawancara dengan NBC nan tayang pada Minggu (8/12), Trump mengatakan bahwa dirinya dan Xi Jinping baru-baru ini menjalin komunikasi. Namun, dia tak merinci apa nan dibahas dan kapan komunikasi itu terjadi.

Trump terakhir kali berjumpa langsung dengan Xi Jinping pada Juni 2019 di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Osaka, Jepang.

Trump baru-baru ini menakut-nakuti bakal mengenakan tarif 60 persen alias lebih pada impor dari China telah membikin para master menebak Trump bakal menindaklanjuti kebijakan garis kerasnya terhadap China alias mencoba mengatur ulang hubungan bilateral kedua negara lantaran Trump juga sering membanggakan bahwa dia mempunyai hubungan baik dengan Xi Jinping.

Selain Xi Jinping, Trump juga dikabarkan bakal menjamu pemimpin bumi lain pada 20 Januari mendatang.

Perdana Menteri Hungaria Viktor Orbán dikabarkan "masih mempertimbangkan" apakah bakal datang di aktivitas pelantikan Trump, demikian menurut sumber nan berkawan dengan agenda Orbán.

"Para pemimpin bumi mengantre untuk berjumpa dengan Presiden Trump lantaran mereka tahu bahwa dia sejenak lagi bakal kembali berkuasa dan memulihkan perdamaian melalui kekuatan Amerika di seluruh dunia," kata ahli bicara transisi Trump, Karoline Leavitt.

Di AS, upacara serah terima kedudukan biasanya dihadiri duta besar dan diplomat. Menurut catatan Kementerian Luar Negeri tahun 1874, pemimpin negara lain tidak pernah menghadiri upacara ini.

(bac/bac)

Selengkapnya
Sumber Artikel Internasional
Author  Dewi Lestari
Artikel Internasional