CNN Indonesia
Sabtu, 26 Okt 2024 11:50 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Israel tak hanya menyerang Iran dalam beberapa jam terakhir. Mereka turut menggempur Gaza dan Lebanon nyaris dalam 24 jam terakhir melalui peledak mematikan nan menewaskan banyak masyarakat sipil, termasuk anak-anak.
Al Jazeera pada Sabtu (26/10) memberitakan sedikitnya 88 penduduk Palestina tewas akibat serangan Israel di Gaza pada Jumat (25/10), 14 di antaranya anak-anak dalam serangan atas gedung tempat tinggal di Khan Younis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, Reuters memberitakan serangan militer Israel ke Khan Younis juga menghancurkan area pemukiman serta rumah sakit nan membikin banyak wanita dan anak menjadi korban.
Beberapa penduduk kembali ke tempat kejadian pada Jumat (25/10) pagi mengais puing-puing untuk mengambil beberapa busana dan arsip mereka, sementara anak-anak mencari mainan mereka.
Di Lebanon, Kementerian Kesehatan negara itu juga mengatakan jumlah korban tewas akibat serangan Israel sejak Oktober 2023 telah melonjak menjadi 2.634 dalam beberapa minggu terakhir sebagai akibat dari meningkatnya serangan di negara itu.
[Gambas:Video CNN]
Setidaknya 41 orang tewas dan 133 orang terluka dalam serangan Israel dalam periode 24 jam terakhir, kata Kementerian Kesehatan Lebanon pada 25 Oktober.
Militer Israel mengatakan pasukan mereka membunuh sejumlah laki-laki bersenjata Palestina dalam serangan udara dan darat di Jalur Gaza selatan dan membongkar prasarana militer.
Sementara itu, Israel mengungkapkan serangan kepada Iran pada Sabtu (26/10) telah selesai. Mereka menyatakan serangan nan dilakukan sejak awal hari tersebut telah "tepat dan terarah" terhadap kamp militer Iran.
Hal itu disampaikan beberapa jam setelah Israel serang Iran pada Sabtu (26/10) awal hari waktu setempat dengan jet tempur. Tujuh ledakan terdengar di Theran dan Karaj hingga membikin banyak penduduk terbangun lantaran perihal tersebut.
"Serangan jawaban telah selesai dan misi telah terpenuhi," kata Pasukan Pertahanan Israel dalam sebuah pernyataan. seperti diberitakan CNN. "Pesawat kami telah kembali ke rumah dengan selamat."
Angkatan Udara Israel menyerang "fasilitas pembuatan rudal" nan katanya digunakan untuk memproduksi rudal nan ditembakkan Iran ke Israel selama setahun terakhir.
(chri)