Sejarah di Balik Peringatan Hari Kereta Api Nasional 28 September

Liputan6.com, Jakarta - Hari Kereta Api Nasional jatuh setiap 28 September alias tepat hari ini. Peringatan dilakukan untuk mengenang tindakan patriotik para pekerja kereta api dalam mengambil alih Balai Besar Kereta Api Bandung dari tangan penjajah.

Melansir laman Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Indonesia mempunyai sejarah nan panjang mengenai perkeretaapian nasional. Adanya inovasi-inovasi nan dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) saat ini tak bisa dipisahkan dari peran pekerja kereta api dalam pengambilalihan kekuasaan perkeretaapian nan berada di bawah kekuasan Jepang.

“Langkah itu sekaligus menjadi tanda lahirnya Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI) nan kemudian diperingati sebagai Hari Kereta Api Nasional,” mengutip laman resmi Ditjen Perkeretaapian Kemenhub, Sabtu (28/9/2024).

Sejarah Peringatan Hari Kereta Api Nasional

Pada 1864, Gubernur Jenderal Hindia Belanda Sloet Van Beele melakukan seremoni pembangunan rel kereta api untuk pertama kali nan menghubungkan kota Semarang dan Surakarta.

Adapun perusahaan pertama nan memulai proyek pembangunan kereta api adalah Nederlands-Indische Spoorweden Maatschappij (NISM). Pasca sukses dengan jalur Semarang-Surakarta, NISM kemudian melakukan pengembangan jalur perkeretaapian ke beragam rute di Pulau Jawa.

Keberhasilan NISM membikin perusahaan pemerintah Hindia Belanda termotivasi untuk...