Jakarta -
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, menyebut kunci mencapai sasaran pertumbuhan ekonomi 8% adalah peningkatan investasi nan berorientasi ekspor dan berkelanjutan. Target pertumbuhan ekonomi 8 persen merupakan sasaran nan dipasang Presiden terpilih Prabowo Subianto
Menurut Rosan, konsumsi domestik dan investasi saat ini berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk mencapai pertumbuhan nan lebih tinggi, proporsi investasi kudu ditingkatkan.
"Kalau kita lihat struktur pertumbuhan ekonomi, paling besar itu dari konsumsi dalam negeri kita nan kuat, kurang lebih sekarang 53-54 persen. Kedua, datang dari investasi. Investasi sekarang kurang lebih 24-25 persen. Dulu, konsumsi kita bisa 57-58 persen, dan investasi bisa mencapai 30 persen alias lebih. Sekarang hanya 24-25 persen," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/10/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rosan menekankan peningkatan proporsi investasi kudu didorong, khususnya di sektor-sektor strategis seperti daya bersih dan manufaktur kendaraan listrik. Menurutnya, pemerintah bakal mengarahkan investasi ke industri berkelanjutan, sesuai dengan permintaan global.
"Kita inginkan investasi nan berorientasi ekspor dan dilakukan secara berkelanjutan. Itu tema nan bakal kita usung ke depannya. Karena permintaan dunia mengarah ke sana, bahwa kita semua kudu melakukan ini secara berkelanjutan," ujar Rosan.
Kawasan Industri Berbasis Energi Bersih
Rosan juga menekankan perlunya mendorong pembangunan area industri nan menggunakan daya bersih. Menurutnya, tuntutan pasar saat ini mengarah pada ...