Liputan6.com, Jakarta - PPOK alias Penyakit Paru Obstruktif Kronik diidap oleh jutaan orang di bumi dan di negara kita. Keluhan utamanya adalah sesak napas berkepanjangan, dapat disertai keluhan pernapasan lain seperti batuk dll. Fungsi paru dan pernapasan pasien PPOK menjadi menurun, dan pada keadaan yg berat apalagi sangat menurun sehingga terus menerus sesak napas.
Ironisnya, penyakit paru obstruktif kronis ini pada dasarnya adalah "irreversible", walaupun memang dapat dikontrol. nan termasuk PPOK antaranya adalah Emfisema dan Bronkitis Kronik.
Tema Hari PPOK Sedunia "World COPD Day" pada 20 November, bertepatan pada hari ini, adalah "Ketahui Fungsi Paru Anda", alias “Know Your Lung Function." Tema ini menekankan banget pentingnya kita semua (bukan hanya pasien PPOK) untuk mengetahui kegunaan paru kita, dengan pemeriksaan nan namanya spirometri.
Pemeriksaan spirometri dapat memantau keahlian paru dan pernapasan dari waktu ke waktu selama kehidupan, jadi sesuatu nan patut jadi perhatian. Dalam perihal ini, kita mendengar bahwa pemerintah bakal melakukan check up alias cek kesehatan gratis untuk kita semua, penduduk bangsa. Kami banget menganjurkan bahwa spirometri merupakan bagian dari program medical check up cuma-cuma itu.
Kita tahu bahwa banyak perihal nan dapat mempengaruhi kegunaan paru dan pernapasan. Ini antara lain meliputi polusi udara, asap rokok dan kemungkinan jangkitan saluran napas berulang, spt ISPA dll. Semua ini k...