CNN Indonesia
Minggu, 01 Sep 2024 10:30 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Greenland yang kerap disebut sebagai daratan hijau terletak terletak di Samudra Atlantik Utara. Lebih dari 80 persen wilayah ini tertutup es.
Greenland merupakan pulau nan menjadi bagian Kerajaan Denmark, tetapi mempunyai otoritas pemerintahan sendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pulau tersebut juga jadi nan terbesar di bumi lantaran mempunyai luas wilayah 2,16 juta meter persegi.
Selain itu, pulau ini dikenal mempunyai rata-rata lapisan es setebal 1.500 meter dan mencapai ketebalan maksimum 3.000 meter, demikian dikutip Britannica.
Meski diselimuti salju, kenapa pulau ini kerap disebut daratan hijau?
Greenland daratan hijau tak lepas dari sejarah.
Pada 982, pemukim Viking asal Islandia, Eric the Red, diasingkan ke pulau tersebut. Dia lampau menemukan bagian barat darat pulau tertutup rerumputan dan menyebutnya sebagai Greenland.
Bangsa Viking mempunyai kebiasaan memberi nama sesuatu sesuai dengan nan mereka lihat, demikian dikutip demikian dikutip National Geographic.
Eric berambisi penamaan Greenland bisa menarik pemukim lain untuk tinggal di pulau tersebut dan tak memenuhi Islandia nan secara kasat mata memang lebih hijau.
Saat itu peternakan domba dan pertumbuhan kentang juga tetap tumbuh subur di wilayah tersebut.
Menurut info inti es dan cangkang moluska dari tahun 800 hingga 1300 M, Greenland selatan jauh lebih hangat daripada saat ini. Artinya, saat bangsa Viking pertama kali tiba, nama Greenland masuk akal.
Namun pada abad ke -14 , suhu musim panas maksimum di Greenland turun. Suhu nan lebih rendah berfaedah lebih sedikit panen dan lebih banyak es laut.
Para intelektual juga menduga Greenland sebetulnya cukup hijau pada 2,5 juta tahun lalu. Studi baru mengungkapkan tanah purba dibekukan secara kriogenik selama jutaan tahun di bawah sekitar 2 mil es, demikian dikutip Visit Greenland.
Dengan demikian daratan nan kerap disebut hijau itu sekarang diselimuti es salju, dan gletser.
Karena kebanyakan daratan bersalju, Greenland tak punya jalan raya alias sistem kereta api nan menghubungkan satu wilayah ke wilayah lain. Jalan-jalan hanya terletak di pinggiran kota.
Lalu perjalanan antarkota dilakukan menggunakan pesawat, kapal, helikopter, mobil salju , alias kereta luncur. Kapal sejauh ini merupakan moda transportasi nan paling popular di kalangan penduduk.
(isa/rds)
[Gambas:Video CNN]