Kamboja Pusing Tangani Monyet-Monyet Agresif di Angkor Wat

Sedang Trending   by: Putra Joko 2 bulan yang lalu

Phnom Penh -

Monyet-monyet liar di Angkor Wat mulai meresahkan. Usulan untuk mengirim monyet-monyet itu ke peternakan sebagai hewan uji laboratory menuai polemik.

Dilansir dari Independent UK pada Rabu (18/9/2024), penolakan muncul dari organisasi perlindungan hewan Inggris Action for Primates (AfP). Mereka prihatin terhadap kesejahteraan monyet tersebut setelah Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Kamboja mengumumkan sensus monyet.

Sensus monyet itu dilakukan untuk mengidentifikasi dan merelokasi primata yang agresif ke peternakan pengembangbiakan legal, residence alami, atau Kebun Binatang Phnom Tamao.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laboratorium itu digunakan sebagai hewan uji, demikian peringatan organisasi perlindungan hewan Inggris.

"Mengirim mereka ke peternakan pengembangbiakan sangat kejam," kata Sarah Kite, pendiri AfP.

Seorang pejabat kementerian yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa operasi penangkapan monyet di tempat wisata ikonik yang juga masuk dalam daftar Warisan Budaya UNESCO itu belum dimulai. Operasi itu kemungkinan akan dimulai setelah show Pchum Ben pada bulan Oktober.

AfP mengatakan bahwa perilaku agresif monyet di Situs Warisan Dunia Unesco Angkor bermula setelah bertahun-tahun diperlakukan sebagai objek wisata. Akibatnya, monyet-monyet itu memiliki ketergantungan yang tidak wajar kepada manusia untuk mendapatkan makanan.

"Monyet-monyet di Angkor Wat membayar harga atas perilaku manusia yang tidak pantas dan dapat dicegah," kata Kite.

Ada video mengganggu di net yang memperlihatkan hewan-hewan itu dianiaya untuk konten net seperti bayi monyet ...

Selengkapnya
Sumber Artikel Travel
Author  Putra Joko
Artikel Travel