CNN Indonesia
Kamis, 17 Okt 2024 11:40 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Militer Israel menyangkal bahwa personel mereka menembaki pos pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL).
"Lokasi prasarana dan pasukan UNIFIL bukanlah target," demikian pernyataan resmi militer Israel, dikutip Times of Israel, Kamis (17/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bantahan Israel muncul usai pasukan UNIFIL melaporkan pasukan Zionis menembaki prasarana mereka di Lebanon selatan.
Menurut laporan UNIFIL, tank-tank Merkava Israel melepas tembakan dan mengenai menara pengawas di Kafer Kala.
"Pagi ini, pasukan penjaga perdamaian ada di posisi dekat Kafer Kela mengawasi tank Merkava IDF (pasukan Israel) menembaki menara pengawas. Sebanyak dua kamera hancur dan menara rusak," demikian laporan UNIFIL dalam situs resmi.
"Sekali lagi, kami menyaksikan secara langsung dan jelas tembakan nan sengaja dilepaskan ke arah posisi UNIFIL."
UNIFIL lampau mengingatkan lagi Israel untuk mematuhi tanggungjawab dan memastikan keselamatan, keamanan para pasukan dan situs UNIFIL.
Serangan Israel ke UNIFIL bukan kali pertama. Pada Senin, dua tank Merkava IDF menghancurkan gerbang utama pos PBB di Ramiyah.
Tak lama setelah itu, pasukan penjaga perdamaian di posisi nan sama melaporkan "ada tembakan beberapa kali sejauh 100 meter ke utara." Imbas kejadian tersebut 15 personel UNIFIL terdampak.
Pekan lalu, UNIFIL juga melaporkan pasukan Israel menghentikan pergerakan logistik di dekat Meiss ej Jebel.
Masih di pekan lalu, serangan Israel di pos UNIFIL juga menyebabkan sejumlah tentara terluka termasuk dari Indonesia dan Sri Lanka.
UNIFIL berulangkali mewanti-wanti militer Israel kehadiran mereka membahayakan aktivitas personel di tengah bentrok nan berkecamuk.
Mereka juga menegaskan serangan ke pasukan UNIFIL dan pangkalan merupakan pelanggaran berat terhadap norma humaniter internasional dan resolusi PBB 1701.
Israel sementara itu menyatakan bahwa mereka mengincar situs Hizbullah nan berada di dekat pos UNIFIL.
Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, menyebut Hizbullah menjadikan pos UNIFIL "sebagai tameng" dan sengaja melepas tembakan dari area tersebut.
(isa/bac)
[Gambas:Video CNN]