CNN Indonesia
Jumat, 01 Nov 2024 11:45 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Iran memastikan mereka bakal membalas serangan Israel yang menyebabkan empat tentara mereka meninggal dan akomodasi militer di sejumlah wilayah rusak.
Wakil Komandan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) Ali Fadevi mengatakan negara ini selalu membalas agresi rezim Israel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak lebih dari 40 tahun nan lalu, kita tak pernah membiarkan serangan agresi apapun tanpa balasan," ujar Fadevi saat wawancara dengan Al Mayadeen, dikutip media Iran Mehr News, Kamis (31/10).
Dia juga mengatakan kematian para pemimpin poros Perlawanan tak melemahkan Front Perlawanan
"Ini justru memperkuat," kata Fadevi.
Poros perlawanan arau Front Perlawanan adalah frasa nan digunakan Iran untuk menentang kekuasaan Barat dan memperluas pengaruh mereka.
Biasanya Front Perlawanan ini merujuk ke milisi di Lebanon Hizbullah, golongan di Palestina Hamas, milisi di Yaman Houthi, milisi di Irak dan Suriah. Kelompok-kelompok ini ketap mendapat support dari Iran.
Pernyataan dia merujuk ke pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan Yahya Sinwar serta pemimpin Hizbullah Hasan Nasrallah dan calon penggantinya nan tewas dalam serangan Israel.
Dalam kesempatan itu, Fadevi tak memberikan rincian lebih lanjut soal skenario serangan termasuk sasaran Iran.
Namun, beberapa sumber mengatakan Iran mungkin bakal menyerang akomodasi militer Israel. Dugaan ini diperkuat setelah muncul laporan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran sudah menyusun respons mereka untuk Israel.
Susunan itu mencakup serangan nan kemungkinan menargetkan akomodasi militer.
Beberapa sumber mengatakan serangan jawaban Iran melalui milisi di Irak dengan meluncurkan rudal dan drone ke Israel.
Sejumlah sumber juga menyebut Iran bakal melancarkan serangan jawaban sebelum pemilihan presiden (Pilpres) sekutu dekat Israel, Amerika Serikat, pada 5 November.
Namun, sumber lain menyebut Iran bakal menahan diri hingga Pilpres berlangsung.
Rencana serangan Iran terjadi setelah Israel menggempur akomodasi militer mereka di Ilam, Khuzestan, dan Teheran pada 26 Oktober.
Israel menyatakan serangan itu sebagai jawaban usai Iran meluncurkan rudal ke negeri Zionis pada awal Oktober.
(isa/rds)
[Gambas:Video CNN]