Hati-Hati! Minyak Jelantah Bisa Jadi Tak Halal karena Hal Ini

Sedang Trending   by: Kelvin 3 bulan yang lalu

Jakarta -

Beberapa orang memakai minyak jelantah untuk memasak kembali makanan baru. Namun, pemakaiannya perlu diperhatikan lantaran bisa jadi tidak halal.

Minyak goreng tetap menjadi salah satu bahan nan dibutuhkan dalam dapur rumah tangga orang Indonesia. Fungsinya untuk menggoreng alias sekadar menumis makanan.

Minyak goreng berasal dari lemak tumbuhan maupun hewan nan telah dimurnikan. Bentuknya cair pada suhu bilik dan biasa digunakan untuk menggoreng makanan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, tidak semua orang selalu menggunakan minyak goreng baru untuk memasak makanan mereka. Masih banyak nan menggunakan minyak jelantah atas dasar argumen penghematan biaya.

Minyak jelantah sebagai minyak limbah alias minyak jejak nan sudah dipakai berulang kali ini memang bisa menghemat pemakaian minyak baru. Namun, sangat tidak baik untuk kesehatan.

Terlebih, ada beberapa aspek nan sebenarnya bisa membikin minyak jelantah ini menjadi tidak halal.

Lantas, apa nan membikin minyak jelantah ini bisa jadi tidak halal? Berikut penjelasannya seperti dirangkum dari halalmui.org (16/03/2023).

1. Efek ancaman minyak jelantah

Minyak jelantahMinyak jelantah mempunyai pengaruh jelek bagi kesehatan. Foto: Getty Images/NicolasMcComber

Pemakaian minyak jelantah berisiko terhadap kesehatan. Penggunaan berulang kali dengan pemanasan bakal menyebabkan sebagian besar kandungannya rusak. Selain itu, bakal terbentuk senyawa nan berkarakter karsinogenik.

Selengkapnya
Sumber Artikel Food
Author  Kelvin
Artikel Food