Hasil Penyelidikan Awal Ledakan Ribuan Pager di Lebanon

Jakarta, CNN Indonesia --

Pihak berkuasa Lebanon buka bunyi soal hasil investigasi awal mengenai teror rentetan ledakan misterius dari ribuan pager hingga perangkat komunikasi lainnya nan terjadi dalam 48 jam terakhir.

Setelah sebanyak 12 orang tewas dan ribuan terluka imbas ledakan ribuan pager di nyaris seluruh wilayah Lebanon pada Selasa (17/9) sore, teror ledakan kembali terjadi di beberapa wilayah Lebanon pada Rabu (18/9) hingga menewaskan 20 orang dan melukai 450 orang lainnya. Kali ini, sumber ledakan bukan hanya dari pager, tapi juga perangkat komunikasi lain seperti walkie-talkie, baterai laptop, ponsel, radio, hingga perangkat tenaga surya.

Seorang pejabat keamanan Lebanon memaparkan penyelidikan awal menemukan ratusan pager nan meledak di seluruh Lebanon pada Selasa sore waktu setempat rupanya telah dipasang "jebakan".

"Data menunjukkan perangkat tersebut telah diprogram sebelumnya untuk meledak dan mengandung bahan peledak nan ditanam di dekat baterai," kata pejabat tersebut seperti dikutip AFP.

Seorang pejabat Kementerian Kehakiman Lebanon menuturkan pemerintah memang langsung membuka penyelidikan mengenai teror ledakan pada Selasa dan sekarang tetap "dalam tahap awal". Dia mengatakan dinas keamanan sedang bekerja untuk menentukan penyebab ledakan tersebut.

Pejabat kehakiman mengatakan penyelidikan difokuskan pada mengidentifikasi jenis bahan peledak nan ditanam di perangkat tersebut dan menemukan "negara asal dan tempat pemasangan jebakan."

Beberapa perangkat nan meledak sedang diperiksa, kata pejabat keamanan itu. Namun, dia mengatakan "sebagian besar perangkat nan meledak telah hancur dan terbakar."

Pejabat tersebut mengatakan sejauh penyelidikan berjalan memperlihatkan bahwa mini kemungkinan jika ledakan disebabkan oleh baterai litium dalam perangkat nan memanas hingga meledak.

"Ledakan baterai litium menyebabkan kejadian seperti kebakaran... nan mungkin menyebabkan luka bakar ringan, tetapi ledakan dari perangkat ini disebabkan oleh bahan peledak dengan daya ledak tinggi," katanya kepada AFP.

Sementara itu, sumber nan dekat dengan Hizbullah mengatakan kepada AFP bahwa ribuan pager nan meledak ini mengenai dengan pengiriman baru-baru ini nan dibeli oleh Hizbullah dari luar negeri. Sumber tersebut juga meyakini ribuan pager nan baru diimpor Hizbullah ini "telah disabotase dari sumbernya".

The New York Times sebelumnya juga melaporkan bahwa ribuan pager nan meledak ini telah dipesan Hizbullah dari perusahaan Taiwan, Gold Apollo. Namun, Gold Apollo membantah telah membikin ribuan pager tersebut.

Pendiri Gold Apollo Hsu Ching-Kuang menyebut pager nan digunakan dalam ledakan di Lebanon merupakan buatan perusahaan Eropa. Ia mengatakan perusahaan Eropa itu mempunyai kewenangan untuk menggunakan merek mereka.

Belakangan diketahui perusahaan Eropa nan dimaksud adalah mitra Gold Apollo di Hungaria,BAC Consulting KFT. Namun, ahli bicara pemerintah Hungaria Zoltan Kovacs mengatakan perusahaan itu "adalah perantara perdagangan, tanpa letak produksi alias operasional di Hungaria".

"Perangkat nan dirujuk tidak pernah ada di Hungaria," kata Kovacs di X, nan sebelumnya berjulukan Twitter, Rabu (18/9), dikutip dari AFP.

(rds)

[Gambas:Video CNN]