Harga Bawang Merah-Daging Ayam Turun, Juni Deflasi 0,08%

Sedang Trending   by: Nadia Fitriani 5 bulan yang lalu

Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat deflasi sebesar 0,08% pada Juni 2024. Deflasi terjadi lantaran penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,37 pada Mei 2024 menjadi 106,28 pada Juni 2024.

"Pada Juni 2024 terjadi deflasi sebesar 0,08% secara bulanan alias terjadi penurunan indeks nilai konsumen dari 106,37 pada Mei 2024 menjadi 106,28 pada Juni 2024," kata Plt Sekretaris Utama BPS Imam Machdi dalam konvensi pers di Gedung BPS, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2024).

Ia melanjutkan, inflasi secara tahunan (year on year/yoy) sebesar 2,51%. Sedangkan inflasi dalam tahun almanak (year to date/ytd) sebesar 1,07%.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sementara itu secara year on year terjadi inflasi sebesar 2,51% dan secara tahun almanak year to date terjadi inflasi 1,07%," lanjutnya.

Imam mengatakan, deflasi Juni 2024 lebih dalam dibandingkan Mei 2024 dan merupakan deflasi kedua pada 2024. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau terjadi deflasi 0,49% dan memberikan andil sebesar 0,14%.

"Komoditas penyumbang utama deflasi adalah bawang merah dengan andil deflasi 0,09%, tomat dengan andil deflasi 0,07%, serta daging ayam ras dengan andil deflasi 0,05%," ujarnya.

Imam menambahkan, terdapat komoditas nan memberikan andil inflasi antara lain cabe rawit dan cabe merah dengan andil inflasi masing-masing 0,02%, kemudian emas perhiasan, kentang, ketimun, sigaret kretek mesin, tarif pikulan udara, ikan segar dan kopi serbuk dengan andil inflasi masing-masing 0,01%.

"Sebanyak 26 dari 38 provinsi Indonesia mengalami deflasi. Sedangkan 12 lainnya mengalami inflasi. Deflasi te...

Selengkapnya
Sumber Konten Bisnis
Author  Nadia Fitriani
Konten Bisnis