China Bersiap Hadapi Gelombang Pneumonia Misterius di Musim Dingin

Sedang Trending   by: Dayak Santoso 5 hari yang lalu

isa | CNN Indonesia

Sabtu, 28 Des 2024 11:45 WIB

China menyiapkan sederet langkah untuk menghadapi kemungkinan lonjakan kasus pneumonia dengan penyebab nan tak diketahui. Ilustrasi. China menyiapkan sederet langkah untuk menghadapi kemungkinan lonjakan kasus pneumonia dengan penyebab nan tak diketahui. (Foto: REUTERS/TINGSHU WANG)

Jakarta, CNN Indonesia --

China menyiapkan sederet langkah untuk menghadapi kemungkinan lonjakan kasus pneumonia dengan penyebab nan tak diketahui.

Badan Pengendalian dan Penyakit China pada Jumat (27/12) menyatakan mereka sedang melakukan program percontohan untuk secara aktif memantau kasus pneumonia.

Kepala badan tersebut Lei Zhenglong mengatakan ada kemajuan dalam membangun sistem pemicu untuk memantau dan memberi peringatan awal penyakit menular, demikian dikutip Global Times.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

China, kata dia, telah meningkatkan sensitivitas dan keakuratan sistem pemantauan penyakit menularnya.

Lei juga mengatakan Badan Pengendalian dan Penyakit bakal menetapkan prosedur pelaporan bagi laboratorium. Mereka kemudian bakal memverifikasi dan menangani kasus.

Langkah ini diambil guna membantu pihak berkuasa menyiapkan protokol dalam menangani patogen nan tak diketahui.

Data pemerintah China pada 16-22 Desember menunjukkan tren kenaikan penyakit pernapasan akut.

Kasus nan terdeteksi meliputi patogen seperti rhinovirus dan human metapneumovirus.

Kasus human metapneumovirus menginfeksi orang di bawah usia 14 tahun dan menunjukkan tren peningkatan, terutama di provinsi utara.

China kemungkinan bakal dilanda beragam penyakit jangkitan saluran pernapasan pada musim dingin dan semi.

Namun, pejabat China lain, Kan Biao, mengatakan jumlah kasus keseluruhan tahun ini bakal lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya, dikutip Channel News Asia.

(asa/asa)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber Artikel Internasional
Author  Dayak Santoso
Artikel Internasional