loading...
Drone Barracuda-250 dapat dikendalikan via suara. Foto/Anduril
JAKARTA - Startup teknologi pertahanan Anduril mengungkap drone senjata terbaru, Barracuda. Drone rudal jelajah ini cukup canggih lantaran dikendalikan via perintah suara.
Anduril menciptakan serangkaian model kendaraan udara otonom berjenis air-breathing, mirip dengan rudal jelajah alias drone satu arah. Drone senjata ini datang dalam tiga konfigurasi — Barracuda-100, -250, dan -500 — dengan ukuran dan muatan nan meningkat di setiap versinya.
Laman Breaking Defense melansir, Senin (16/9/2024) konfigurasi terbesar Barracuda mempunyai jangkauan lebih dari 804 kilometer dan dapat membawa muatan lebih dari 50 kilogram. Sementara, dua konfigurasi nan lebih mini mempunyai jangkauan lebih pendek dan muatan hingga 18 kilogram. Ketiga jenis ini dapat terbang dengan kecepatan hingga 500 knot.
Chris Brose, Chief Strategy Officer Anduril mengungkapkan bahwa sekarang tengah berupaya meminimalkan penggunaan material unik pertahanan dan lebih mengandalkan komponen nan tersedia secara komersial. Barracuda dapat diluncurkan dari beragam platform, seperti pesawat, kapal, dan sistem berbasis darat.