Liputan6.com, Jakarta Beberapa waktu Polres Tasikmalaya, Jawa Barat menangkap tiga pelaku penjual obat tramadol dan eximer. Menurut Kasat Narkoba Polres Tasikmalaya AKP Beni Firmansyah ketiga tersangka menyasar pelajar sebagai pangsa pasar obat tersebut.
“Modusnya memanfaatkan pelajar nan tetap labil serta diiming imingi lezat tidur saat konsumsi obat ini,” ujar dia mengutip Regional Liputan6.com.
“Awalnya dari mulut ke mulut dia menyampaikannya jika mau lezat tidur pake obat ini, awalnya diimingi seperti itu,” papar dia.
Praktisi kesehatan masyarakat master Ngabila Salama mengungkapkan tramadol adalah obat analgesik nan digunakan untuk mengatasi nyeri sedang hingga berat.
Ngabila mengungkapkan bahwa obat ini umumnya digunakan pada orang dewasa. Sementara itu, pada anak-anak diberikan dengan sangat hati-hati.
"Pemberian tramadol pada anak-anak dan remaja kudu dilakukan dengan sangat hati-hati lantaran potensi pengaruh samping nan serius, termasuk pengaruh pada perilaku," kata Ngabila dalam pesan tertulis nan diterima Liputan6.com ditulis Senin, 2 Desember 2024.
Ngabila mengatakan bahwa untuk anak sebisa mungkin menggunakan obat penghilang rasa sakit lain nan lebih kondusif untuk anak-anak seperti parasetamol dan ibuprofen.
"Jika tramadol kudu diberikan kepada anak alias remaja, krusial untuk memantau perilaku mereka secara ketat selama pengobatan," kata Ngabila.