Bukan Mars, NASA Incar Europa untuk Masa Depan Manusia!

AMERIKA - Sebuah wahana antariksa NASA diluncurkan pada Senin (15/10) dalam misi menjelajahi bulan milik Jupiter: Europa. Harapannya, misi ini dapat mengungkap apakah lautan luas nan tersembunyi di dalamnya mungkin menyimpan kunci kehidupan.

Europa Clipper butuh waktu 5 1/2 tahun untuk mencapai Jupiter, di mana dia bakal masuk ke orbit di sekitar planet gas raksasa tersebut dan mendekati Europa dalam terbang lintas nan dipenuhi radiasi.

Para intelektual nyaris percaya bahwa lautan nan dalam ada di bawah kerak es Europa. Dan di mana ada air, di situ mungkin ada kehidupan, menjadikan bulan ini salah satu tempat paling menjanjikan untuk mencarinya.

Europa Clipper sendiri tidak dirancang untuk mencari kehidupan. Sebab, tidak mempunyai detektor kehidupan. Namun, wahana antariksa ini bakal konsentrasi pada bahan-bahan nan diperlukan untuk mendukung kehidupan. Yakni, mencari senyawa organik dan petunjuk lainnya dengan “mengintip” ke bawah es di Europa.

SpaceX bakal memulai perjalanan Clipper sejauh 13 miliar kilometer, meluncurkan wahana antariksa tersebut dengan roket Falcon Heavy dari Kennedy Space Center Florida. Satu jam kemudian, wahana antariksa tersebut terpisah dari tahap atas, melayang dan mengirimkan sinyal ke Bumi.

“Mohon ucapkan selamat tinggal kepada Clipper dalam perjalanannya ke Europa," beber kepala penerbangan Jet Propulsion Laboratory NASA, Pranay Mishra, dari California Selatan.

Associate Administrator NASA, Jim Free, menyebut bahwa misi senilai USD5,2 miliar (sekitar Rp80,6 triliun) ini nyaris kandas lantaran transistor.

NASA baru mengetahui pada musim semi bahw...