Liputan6.com, Jakarta - Stres adalah bagian dari kehidupan nan tidak bisa dihindari. Baik disebabkan oleh pekerjaan, masalah keluarga, alias apalagi peristiwa senang seperti pernikahan alias promosi. Namun, jangan pernah anggap remeh stres. Meskipun terlihat sepele, stres mempunyai akibat nan sangat serius, terutama bagi kesehatan mental dan jantung.
Stres bukan hanya sekadar mengganggu pikiran. Stres juga memicu peradangan dalam tubuh, nan berakibat jelek pada kesehatan jantung. Peradangan nan dipicu oleh stres bisa memperburuk kondisi jantung, membuatnya semakin rentan terhadap penyakit jantung.
Apakah Stres Menyebabkan Sakit Jantung?
Ya, stres dapat menjadi salah satu aspek nan berkontribusi terhadap perkembangan penyakit jantung. Meskipun stres itu sendiri bukanlah penyebab langsung sakit jantung, akibat stres kronis pada tubuh bisa meningkatkan akibat masalah jantung.
Dikutip dari heart.org pada Sabtu, 31 Agustus 2024, ketika tubuh mengalami stres, dia merespons dengan melepaskan hormon seperti adrenalin dan kortisol. Hormon-hormon ini meningkatkan debar jantung, tekanan darah, dan mengarahkan lebih banyak daya ke otot-otot Anda.
Ini adalah sistem alami tubuh untuk menghadapi situasi berbahaya, nan dikenal sebagai respons 'fight or flight'. Namun, ketika stres terjadi secara terus-menerus, nan dikenal sebagai stres kronis, efeknya bisa merusak.
Tubuh Anda bakal tetap berada dalam kondisi waspada tinggi, nan bisa menyebabkan masala...