Liputan6.com, Jakarta - Mandi tengah malam, seperti pukul 12 malam, sering dianggap tidak lazim oleh banyak orang. Bahkan, ada dugaan bahwa mandi di waktu tersebut bisa menyebabkan rematik alias masalah kesehatan lainnya. Namun, gimana pandangan Islam mengenai perihal ini?
Dalam Islam, kebersihan adalah bagian krusial dari iman. Rasulullah SAW bersabda,"Kebersihan adalah sebagian dari iman" (HR. Muslim). Ini menunjukkan sungguh pentingnya menjaga kebersihan diri dalam kehidupan sehari-hari, termasuk mandi.
Namun, tidak ada dalil dari Al-Qur'an maupun Hadis nan melarang alias membatasi waktu mandi, termasuk mandi pada tengah malam. Dengan demikian, mandi bisa dilakukan kapan saja sesuai kebutuhan dan kondisi seseorang, baik pagi, siang, maupun malam hari.
Mandi Malam dalam Tradisi Pesantren
Dalam tradisi pesantren, mandi tengah malam apalagi mempunyai nilai khusus. KH Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama, menyarankan para santrinya untuk mandi pada waktu malam, khususnya antara jam 12 malam hingga sebelum Subuh. Menurut Hasyim, mandi di waktu tersebut dipercaya memberikan faedah baik bagi tubuh.
Setelah mandi, para santri dianjurkan untuk memanfaatkan waktu malam nan tenang untuk belajar. Waktu ini dianggap ideal untuk aktivitas seperti mendaras Al-Qur'an alias mempelajari kitab kuning, lantaran suasana nan sunyi mendukung konsentrasi dan pemahaman nan lebih baik.