Jakarta -
Sepanjang 10 tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pemerintah telah membangun sejumlah prasarana di beragam daerah. Infrastruktur nan dibangun pun beragam, mulai dari waduk hingga jalan tol.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan nan dilakukan dalam 10 tahun ke belakang dilakukan untuk mengejar ketertinggalan.
"Pembangunan nan kita lakukan selama 10 tahun ini hanya untuk mengejar ketertinggalan. Belum untuk menyediakan sesuai dengan kebutuhan minimal prasarana dalam rangka investasi, menurunkan logistik, dalam rangka bersaing di bumi global," kata Basuki, di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Jumat (4/10/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Basuki menyinggung pembangunan bendungan. Meski sasaran pembangunan 61 waduk selama 10 tahun ini terlihat besar, namun menurut Basuki jumlah ini tetap sangat jauh dengan kebutuhan masyarakat.
"Itu belum apa-apanya dibandingkan dengan negara lain. Seperti nan juga disampaikan Pak Jokowi, di Korea Selatan itu ada 19 ribu, di China ada 98 ribu bendungan," ujarnya.
Begitu juga dengan jalan tol. Basuki bilang, Indonesia tercatat bakal mengoperasikan 3.200 km jalan tol. Namun rupanya menurutnya jumlah ini belum ada apa-apanya daripada negara lain.
Bangun 5.999 km Jalan Nasional
Basuki mengatakan, dalam 10 tahun ini pembangunan prasarana jalan menjadi salah satu prioritas. Pembangunan jalan nasional sendiri apalagi melampaui dari pembangunan jalan tol.
"Jadi jalan nasional itu rupanya besar sekali. Tadi Bina Marga ya, jika nan tol 2.432 k...