loading...
JAKARTA - Yajuj Majuj sering dikisahkan sebagai bangsa perusak nan bakal kembali muncul di akhir zaman. Selain dalam kepercayaan Islam, penyebutannya dalam kepercayaan lain dikenali sebagai Gog & Magog.
Sebelum dikurung, bangsa Yajuj Majuj ini senantiasa menimbulkan kerusakan dan kekacauan di muka bumi. Maka dari itu, mereka kemudian dalam kisahnya dipenjara dalam sebuah penghalang nan dibangun dari besi dan tembaga cair.
Setiap harinya, Yajuj Majuj diketahui mencoba untuk melepaskan diri dan mencoba menggali. Kelak, mereka bakal terbebas saat bumi mendekati hari akhir.
1. Pemakan segala
Yajuj Majuj dikenal sebagai makhluk nan serakah. Selain bangsa perusak, mereka juga dikatakan sebagai pemakan segala.
Pada kitab Syarah Sullam At-Taufik karya Imam Nawawi Al-Bantani, diceritakan bahwa kaum perusak ini mempunyai jumlah nan sangat banyak. Sebagian dari mereka dapat menyantap rumput, kayu bakar, kalajengking, apalagi manusia.
Namun, manusia sebenarnya bukan makanan utama mereka. Dalam penjelasannya, hanya disebutkan bahwa hanya sebagian dari mereka saja nan menyantap manusia.
2. Sangat jahat
Selain kebiasaan makannya, Yajuj Majuj juga punya sifat nan sangat jahat. Mereka tidak segan membunuh semua orang ditemui selama itu bukan dari bangsanya sendiri.
Kemudian, Yajuj dan Majuj juga merusak apa pun nan ada di sekitarnya. Misalnya mereka melewati satu danau, maka air di sana bakal lenyap lantaran sifat rakus mereka.
Lalu, Yajuj Majuj dengan sifat sombongnya juga sering menghujamkan panah ke arah langit. Meski tidak menghasilkan apa pun, konon tindakannya itu ditujukan untuk membunuh penunggu langit.
Bersama jumlahnya nan sangat banyak,...