Wabah Botulisme Landa Moskow, Ratusan Orang Masuk RS

Sedang Trending   by: Dayak Santoso 6 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Selasa, 18 Jun 2024 16:57 WIB

Rusia diduga tengah dilanda pandemi keracunan makanan nan langka. Sebanyak lebih dari 120 orang di Moskow dilarikan ke rumah sakit akibat botulisme. Ilustrasi. Ibu kota Rusia, Moskow, tengah dilanda pandemi botulisme setelah ratusan orang masuk rumah sakit lantaran keracunan makanan. (AFP/NATALIA KOLESNIKOVA)

Jakarta, CNN Indonesia --

Rusia diduga tengah dilanda pandemi keracunan makanan nan langka. Sebanyak lebih dari 120 orang di Moskow dilarikan ke rumah sakit akibat botulisme.

Mengutip CBS News, pejabat setempat menyatakan, dari nomor tersebut, sebanyak 50 orang di antaranya dalam kondisi serius. Sebanyak 30 pasien di antaranya apalagi kudu menjalani perawatan intensif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para pasien dirawat dengan dugaan botulisme nan dipicu kontaminasi makanan. Botulisme sendiri merupakan kondisi medis darurat nan menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kandas napas serta kelumpuhan.

"Total 121 orang mencari support medis [akibat botulisme]," ujar Wakil Wali Kota Moskow Anastasia Rakova, Senin (17/6). Ia juga menegaskan tak ada ancaman nyawa dalam pandemi ini.

Pihak berkuasa Rusia mengatakan, pandemi tersebut berasal dari salad nan didistribusikan oleh jasa pengiriman daring populer. Pada Minggu (16/6), jasa tersebut menghentikan operasionalnya sementara waktu untuk menjalani penyelidikan.

Pengawas konsumen dan kesehatan Moskow, Rospotrebnadzor, mengatakan bahwa pihaknya sekarang tengah melakukan penyelidikan epidemiologis terhadap dugaan kasus botulisme tersebut.

Kantor kejaksaan Moskow juga telah meluncurkan penyelidikan atas pelanggaran standar keselamatan konsumen.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut, botulisme bisa berakibat fatal jika tidak ditangani sesegera mungkin. Botulisme biasanya disebabkan oleh makanan nan tidak diproses dengan baik.

Botulisme biasanya ditandai dengan kelelahan, penglihatan nan buram, mulut kering, dan kesulitan bernapas serta berbicara.

"Tingkat kejadian botulisme rendah, tapi nomor kematian akibat botulisme cukup tinggi," ujar WHO.

Tahun lalu, seorang wanita meninggal bumi dan delapan orang menjalani perawatan intensif akibat botulisme di Perancis.

(asr/asr)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber Artikel Internasional
Author  Dayak Santoso
Artikel Internasional