Uniqlo Kena Kritik Setelah CEO-nya Buka Suara Soal Xinjiang

Sedang Trending   by: Intan Putri 3 minggu yang lalu

Jakarta, CNBC Indonesia - Uniqlo menghadapi angin besar kritik daring di China. Ini terjadi setelah kepala eksekutifnya menyatakan bahwa perusahaan ritel fesyen dari Jepang ini tidak mengambil kapas dari wilayah Xinjiang ujung barat.

Pernyataan Tadashi Yanai, kepala pelaksana Fast Retailing, tersebut muncul dalam sebuah laporan wawancara oleh media British Broadcasting Corporation (BBC) pada Kamis (28/11/2024).

Dalam wawancara tersebut, Yanai awalnya menanggapi pertanyaan BBC nan menanyakan kepadanya apakah pengecer Jepang tersebut mengambil kapas dari wilayah tersebut. Ia mengatakan, "Kami tidak menggunakan," sebelum menyela dirinya sendiri untuk mengatakan bahwa dia tidak mau melanjutkan jawabannya lantaran "terlalu politis".

Laporan tersebut kemudian menjadi viral di platform media sosial China Weibo pada Jumat (29/11/2024). Beberapa pengguna mengecam perusahaan tersebut dan beberapa mengatakan mereka bakal berakhir membeli produknya.

"Dengan sikap seperti ini dari Uniqlo, dan pendiri mereka nan begitu arogan, mereka mungkin bertaruh bahwa konsumen daratan bakal melupakannya dalam beberapa hari dan terus membeli," tulis seorang pengguna, seperti dikutip Reuters. "Jadi, bisakah kita bersikap tegas kali ini?"

Pada tahun 2020, Fast Retailing mengatakan tidak membikin produk apa pun di Xinjiang. Namun, Yanai telah menahan diri dalam beberapa tahun terakhir untuk membahas subjek tersebut dalam wawancara media lainnya, dengan mengatakan Uniql...

Selengkapnya
Sumber Artikel Lifestyle
Author  Intan Putri
Artikel Lifestyle