CNN Indonesia
Minggu, 08 Sep 2024 11:20 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Calon presiden Amerika Serikat Donald Trump bingung dan terkejut lantaran sekutu dekatnya Presiden Vladimir Putin justru mendukung Kamala Harris untuk menjadi presiden di Negeri Paman Sam.
"Dia mendukung Kamala, dan saya tidak tahu kudu meneleponnya dan berkata, 'Terima kasih banyak. Saya sangat menghargainya.' Tetapi, dia mendukung Kamala," kata Trump di New York Economic Club pada Kamis (5/9), dikutip Anadolu Agency.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dukungan Putin ke Harris apalagi membikin Trump kehabisan kata-kata dan tak tahu apa nan kudu dilakukan.
Dia lampau berujar, "Saya punya firasat. Saya tak tahu kudu berbicara apa. Saya tak tahu apakah saya merasa terhina alias dia membantu saya."
Pada pemilu AS 2016, Putin menunjukkan support kuat untuk Trump. Dia apalagi dituding ikut kombinasi dalam memenangkan pebisnis itu ke bangku presiden.
Kebingungan Trump muncul usai Putin mengatakan Rusia mendukung Harris usai Presiden AS saat ini Joe Biden mundur dari kontestasi politik itu.
Di aktivitas forum ekonomi di Rusia, Putin menyebut Biden adalah calon favorit tetapi sayangnya "disingkirkan dari persaingan."
"Tetapi dia [Biden] menyarankan agar semua pendukungnya mendukung Ibu Harris. Jadi, kami bakal melakukan perihal nan sama, kami bakal mendukung dia [Harris]," kata Putin.
Putin kemudian berbual tertawa Harris dan sangat ekspresif dan menular berfaedah "dia baik-baik saja."
Dia juga memandang Harris mungkin tak bakal menjatuhkan hukuman lebih lanjut kepada Rusia lantaran melancarkan invasi ke Ukraina.
Namun, support Putin ke Harris tak disambut baik pemerintah AS.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby apalagi mengatakan Putin semestinya berakhir bicara soal pemilu AS.
"Dia semestinya tak memihak siapa pun," kata Kirby.
Dalam pemilu AS nan bakal digelar pada November, Trump nan diusung Republik bakal melawan Harris nan didukung Partai Demokrat.
Trump didampingi JD Vance, sementara wakil Harris adalah Tim Waltz. Sejumlah jajak pendapat terbaru menunjukkan Harris lebih unggul dibanding Trump, tetapi selisih angkanya tak signifikan.
(isa/bac)
[Gambas:Video CNN]