Liputan6.com, Jakarta - Wahana Visi Indonesia (WVI) baru saja menyelenggarakan Temu Anak Nasional 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh 45 anak dari 28 kabupaten/kota dampingan WVI di seluruh Indonesia.
Temu Anak Nasional 2024 berjalan di beberapa tempat, termasuk Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), instansi redaksi Harian Kompas, instansi redaksi SEA Today, dan instansi WVI.
Sebagai bagian dari seremoni Hari Anak Nasional (HAN) 2024, aktivitas ini bermaksud untuk pembelajaran antarsebaya dan partisipasi anak nan bermakna.
Selama aktivitas Temu Anak Nasional 2024, anak-anak berbagi pengalaman mereka dalam merespons isu-isu seperti pernikahan anak, bullying, putus sekolah, dan stunting. Anak-anak tersebut juga mempresentasikan praktik baik, tantangan, dan rekomendasi mengenai partisipasi anak.
Pengalaman nan dibagikan anak-anak ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah dalam pembuatan kebijakan, sekaligus memperkuat potensi dan metode pembelaan anak.
Komisioner KPAI Sylvana Maria Apituley menyatakan mengapresiasi apa nan telah disampaikan para partisipan anak.
“Kami sangat mengapresiasi penyampaian kalian. Selama dua minggu terakhir kami sedang menyusun masukan untuk penyusunan RPP Perlindungan Anak di bumi digital. Ada izin di tingkat nasional, turunan dari UU, nan sedang disusun untuk melindungi kewenangan kalian agar bebas dari kekerasan di situs-situs online," ujar Sylvana.
Komisioner KPAI itu pun mengatakan sangat senang jika anak-