Jakarta -
Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mengatakan potensi investasi nan mau masuk ke ibu kota baru tetap cukup banyak. Saat ini sudah ada sekitar delapan kali rangkaian groundbreaking nan sudah dilakukan.
Total investasi nan sudah terealisasi hingga sekarang sekitar Rp 6,89 triliun dari total delapan kali rangkaian groundbreaking dari 60 perusahaan. Namun, diyakini tetap ada Rp 80 triliun lebih potensi investasi nan bisa masuk.
Plt Wakil Kepala OIKN Raja Juli Antoni menjelaskan total ada 61 minat investasi lewat letter of intent (LoI) dengan nilai Rp 80,4 triliun nan tengah dalam proses pembahasan. Total 61 minat investasi itu terdiri atas minat investasi perusahaan swasta lokal dan asing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih ada 61 lagi nan dalam proses pembahasan. Ini totalnya sekitar Rp 80,4 triliun," kata Raja Juli, ditemui usai Rapat Kerja (Raker) berbareng Komisi II DPR RI, di Senayan, Jakarta Pusat, Senin (9/9/2024) nan lalu.
Jumlah tersebut terdiri dari investasi langsung sebesar Rp 49,3 triliun, kemudian ada nan berbentuk Public Private Partnership (PPP) alias Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha (KPBU) sebesar Rp 30,9 triliun.
"Nah, termasuk di antaranya ada asing, sekitar Rp 21,4 triliun," ujar Raja Juli.
Pada rangkaian groundbreaking terakhir beberapa hari lampau terkumpul investasi Rp 1,27 triliun dari 5 proyek. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Agustus lampau mengatakan sudah ada investasi Rp 55,6 triliun, nan termasuk nilai rangkaian groundbreaking ketujuh. Artinya, jika ditotal hingga sekarang investasi di IKN senilai Rp 57,47 triliun.
...