Jakarta -
Bosan dengan hiruk pikuk dan kemacetan di daerah selatan Bali, akhirnya kami memutuskan untuk melepas penat dari pekerjaan dengan mengunjungi daerah Kintamani. Awalnya, bingung juga sih mau ngapain di Kintamani karena di daerah ini banyaknya cafe position gunung atau wisata jeep.
Akhirnya kami memutuskan untuk mencoba kemping di Bukit Trunyan, bukit yang bisa juga menjadi jalur pendakian ke Gunung Abang. Berbekal informasi dari berbagai postingan di medsos akhirnya kami memutuskan untuk naik ke Bukit Trunyan via Desa Trunyan.
Perjalanan dari penginapan kami di Kintamani ke Desa Trunyan menghabiskan waktu sekitar 40-50 menit dengan mobil. Kondisi jalan sudah cukup baik, medan cukup menanjak sehingga para pengemudi perlu memperhatian kemampuan mengemudi dan kondisi kendaraaan agar tetap prima. Di beberapa titik ada bekas longsoran dan lebar jalan juga semakin menyempit hingga ke titik awal pendakian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menuju titik awal pendakian ini sangat mudah, cukup mengandalkan aplikasi maps dan penunjuk jalan maka kalian akan bertemu plang hijau dengan tulisan 'Trunyan Hill Bukit Trunyan'. Tepat dibawah tulisan itulah kalian bisa memulai perjalanan menuju Bukit Trunyan.
Pendakian dimulai dengan menyusur rumah warga dengan medan yang cukup menanjak. Banyak orang yang bilang bahwa trekking di Trunyan adalah trek yang mudah dan cocok untuk pemula, namun jujur, tidak juga sih bagi kami yang belum pernah naik gunung. Kami memulai pendakian pada pukul 14.00 Wita dengan cuaca yang cukup baik, tidak terlalu terik, namun musim kemarau membuat medan di bukit berubah jadi sangat berpasir dan berdebu.
Sediki...