Jakarta, CNBC Indonesia - Dipecatnya Ketua Komisi Pemilihan Umum, Hasyim Asy'ari, oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Rabu (3/7/2024), mengenai tindakan cabul menambah daftar pejabat negara Indonesia nan terseret skandal perempuan.
Meski begitu, Hasyim jauh lebih beruntung dibanding pejabat negara era Soekarno, ialah Jusuf Muda Dalam (JMD). Akibat terseret skandal wanita dan deretan kasus lain, dia sampai dihukum meninggal oleh pengadilan.
Kisah ini terjadi pada dasawarsa 1960-an. JMD adalah Menteri Urusan Bank Sentral nan posisi itu sekarang dipegang Bank Indonesia. Dengan posisi seperti itu, JMD praktis berada di lahan "basah". Sehari-hari dia mengurusi duit negara untuk dikelolanya.
Sayang, JMD tak kuat iman. Dia malah mengambil sedikit duit negara untuk keperluan pribadinya, ialah urusan perempuan. Kejadian ini kemudian terungkap pada Agustus 1966 dan menjadi skandal seks nan dibarengi korupsi cukup gempar di masanya. Penangkapan dilakukan oleh Letnan Jenderal Soeharto.
Diketahui, dia mengambil duit Rp97 miliar, nominal nan sangat besar di masanya. Uang-uang tersebut digunakan untuk menghidupi para wanita nan disukai JMD. Mengacu pada laporan kasusnya berjudul Anak Penyamun Di Sarang Perawan (Skandal JMD) (1966), diketahui ada 25 wanita nan menikmati duit hasil korupsi JMD.
Mereka diberi uang, rumah hingga mobil. Selain itu, para perempua...