Jakarta -
Robert Kuok, taipan legendaris asal Malaysia, dikenal sebagai sosok nan tak hanya membangun kerajaan bisnis, tetapi juga meninggalkan jejak besar dalam beragam industri global. Dengan kekayaan dahsyat senilai US$ 11,7 miliar alias sekitar Rp 185,5 triliun, dia tak hanya menjadi pendiri jaringan hotel mewah Shangri-La, tetapi juga mendapatkan julukan prestisius 'Raja Gula Asia' berkah keberhasilannya menguasai pangsa pasar gula dunia.
Melansir vnexpress, Sabtu (30/11/2024), Kuok lahir pada tahun 1923 di Johor, Malaysia. Ia adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. Ayahnya nan berasal dari provinsi Fujian, China, merupakan seorang pedagang beras. Kuok dan saudaranya lampau mewarisi upaya family setelah sang ayah meninggal bumi pada 1948.
Setahun kemudian mendirikan Kuok Group dan mulai memperdagangkan barang-barang seperti beras, gula, dan tepung terigu. Dia juga mendirikan Malayan Sugar Manufacturing pada tahun 1959. Perusahaan tersebut menjadi penyuling gula terbesar di Malaysia, nan memasok 60% pasokan gula dalam negeri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaannya berkembang pesat hingga Kuok menguasai sekitar 10% pangsa pasar gula global. Dari situlah dia mendapat julukan 'Raja Gula Asia'. Berakhirnya kolonialisme Inggris merupakan kesempatan bagi family Kuok untuk muncul sebagai pemimpin dalam beragam industri, termasuk produksi minyak kelapa sawit dan agribisnis.
Kuok juga berkedudukan dalam industri pelayaran Malaysia pada tahun 1960-an. Dia membangun perusahaan pelayaran pertamanya yakni, MISC. Tapi, dia meninggalkan industri tersebut pada 1987. Setelah itu, dia berfokus pada b...