Jakarta -
Boeing 787-9 Dreamliner milik Air New Zealand mengalami masalah beruntun. Penerbangan terlambat, kemudian return disconnected tidak sesuai jadwal dan kembali ke bandara awal setelah 2,5 jam terbang.
Dilansir dari NZ Herald pada Jumat (5/7/2024), penerbangan dengan nomor NZ81 itu dijadwalkan terbang dari Auckland menuju Hong Kong. Tetapi, di saat mengudara menunjukkan kode kesalahan pada mesin.
"Bayangkan semacam asap hitam, seperti dalam film-film saat pesawat jatuh, jejak asap keluar dari sayap. Hampir persis seperti itu, dua jejak asap hitam," kata seorang penumpang, Brock Fenwick, tentang bahan bakar yang mengalir dari pesawat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilot kemudian membuang muatan bahan bakar jet. Fenwick mengatakan aviator memberi tahu penumpang melalui pengeras suara bahwa tidak ada risiko bagi keselamatan mereka dan menjelaskan masalah yang muncul.
Dia mengatakan pengumuman aviator itu sedikit meredakan rasa takutnya saat melihat pesawat berbelok tajam.
Tetapi ternyata, asap hitam saat pesawat di angkasa itu merupakan masalah lain yang muncul sebelum pesawat lepas landas dari Auckland. Fenwick mengatakan penerbangan itu tidak return disconnected sesuai jadwal. Penerbangan ditunda karena masalah pada mesin.
Seorang juru bicara Air NZ mengatakan masalah itu disebabkan oleh pompa bahan bakar yang diganti.
"Kemudian semuanya beres, kami naik pesawat, lalu beberapa jam dalam perjalanan, adik laki-laki saya berkata, 'lihat peta (pelacakan dalam penerbangan), pesawatnya ke kiri' dan kemudian semua orang melihat sekeliling," kata Fenwick.
Sekitar...