Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama RS Medistra, Agung Budisatria, akhirnya angkat bicara mengenai rumor diskriminasi hijab dalam proses rekrutmen pegawai. Lewat konvensi pers terbatas pada Rabu, 4 September 2024, Agung menegaskan bahwa RS Medistra tidak pernah melarang penggunaan hijab.
"Dengan ini kami menegaskan bahwa RS Medistra sama sekali tidak melarang pengguna hijab bagi para pegawainya," kata Agung kepada wartawan di RS Medistra, Jakarta Selatan.
Dalam kesempatan itu, Agung juga mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mendapatkan kunjungan dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan. "Dari hasil penjelasan tersebut tidak ada ketentuan larangan pengguna hijab dan ketentuan tersebut juga sudah mengakomodasi pemakaian seragam dan menggunakan hijab," tambahnya.
Agung pun membujuk media untuk memandang sendiri gimana para pegawai RS Medistra tetap dapat mengenakan hijab saat bertugas. "Jadi, buat para wartawan juga bisa memandang gimana para pegawai di Medistra menggunakan hijab dalam melakukan pekerjaannya," katanya.
Lebih lanjut, Agung menegaskan bahwa RS Medistra selalu menghormati keragaman, termasuk perbedaan keyakinan,"Jadi, kami juga memberikan waktu nan cukup kepada seluruh tenaga kerja RS Medistra untuk beragama sesuai dengan kepercayaan dan menyediakan sarana ibadah masjid maupun musala serta menyelenggarakan aktivitas rohani rutin."
Menutup pernyataannya, Agung mengaku kecewa dengan penyebaran rumor